Minggu, 10 Mei 2015 adalah hari dimana awal cerita kisah cinta kita dimulai. Dia menyatakan perasaannya kepadaku, pada saat kita sedang bersepeda berdua dan pada hari itulah kita resmi menjalin hubungan (jadian).
Hari demi hari, bulan demi bulanpun berlalu, tentunya banyak sekali lika liku yang kami lalui bersama baik suka maupun duka, yang semuanya tidak bisa diungkapakan dan diceritakan secara detail satu persatu, tetapi dia berjanji dan kamipun berkomitmen akan membawa hubungan ini sampai ke jenjang yang lebih serius, satu kata yang paling aku ingat sampai saat ini adalah "besok ditahun 2024, pas umurku sudah 25 tahun disaat umurmu masih 24 tahun besok kita menikah ya", kata-kata tersebut adalah kata-kata yang selalu terselip didalam pikiranku.
Tak terasa 3 tahunpun berlalu, usai sudah kisah kasih kita di bangku sekolah. Dia mulai sibuk mencari Unniv untuk melanjutkan kuliah, sedangkan aku masih belum terfikirkan akan melanjutkan kuliah atau langsung ikut kerja bersama kakak-kakakku di jakarta. Dia memulai Start mandaftar di UNNES dan UNY melalui jalur SNMPTN, tapi dari kedua Unniv tersebut dia tidak lolos. Sedangkan aku mulai mencari info-info loker, akan tetapi saat itu tidak ada satupun loker yang bisa aku daftari karena pada saat itu umurku baru 17 tahun, sedangkan loker yang ada syarat untuk mendaftar mininal berusia 18 tahun. Dan dari situlah aku mulai bingung mau kerja/lanjut kuliah.
Suatu hari dia dan teman-teman mengajakku untuk mendaftarr di STPN, disana kuliah hanya satu tahun dan itu ikatan dinas, jadi setelah lulus nanti sudah ada jaminan untuk kita bisa langsung bekerja. Akupun tertarik dengan ajakan mereka, dan kamipun mulai belajar untuk mengikuti seleksi tersebut, menacari soal-soal dan juga bimbel untuk belajar mengulas soal-soal yang kami dapatkan.
Tahapan demi tahapan pun kami lalui, mulai dari pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi jasmani dan juga tertulis. Tetapi aku gagal di seleksi jasmani karena tinggiku ngepas hanya 158 cm, sedangkan disana pengukuran tinggi badan menggunakan semi militer yang pengukurannya di kurangi 2-3 cm alhasil tinggiku hanya 156.2 cm, dan akupun gagal. Sedangkan teman-temanku yang lain masih berlanjut ke tes berikutnya, yaitu tes tertulis, akan tetapi pada akhirnya merekapun gagal juga.
Setelah gagal dari beberapa tujuan awal, diapun bingung mau daftar kemana lagi, hingga akhirnya dia memutuskan untuk kuliah di Cepu. Diapun mengajakku lagi untuk daftar kuliah disana pada saat itu, tetapi aku tidak mau.
Setelah kurang lebih satu bulan dia mendaftar, ternyata akupun sama sekali belum menemukan titik terang, hingga akhirnya dia menyuruhku daftar disana karena besok sudah hari terakhir dari pendaftaran penerimaan mahasiswa baru, akhirnya akupun ikut mendaftar juga disana.
Tak terasa empat tahunpun berlalu, kami lulus dari bangku kuliah. Kami mulai fokus mencari pekerjaan dengan tujuan agar segera bisa mencapai mimpi yang telah kita rencanakan di tahun 2015 lalu, dan akhirnya April 2022 aku diterima kerja disuatu perusahaan swasta, dan diapun juga mulai membuka usahanya.