Dengan untaian rasa syukur atas izin Allah SWT, terukirlah kisah singkat perkenalan kita. Dua insan yang tak saling kenal, namun dipertemukan oleh takdir yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz. November 2024 menjadi awal mula, seorang pria (Agus) untuk mendekati Wanita (Inung) yang telah memikat kalbunya. Dengan ketulusan yang mendalam, terucaplah kalimat yang tak hanya jujur, namun juga menyimpan harapan suci, “Jika dalam perjalanan pengenalan kita ada hal dariku yang tak berkenan di hatimu, maka lebih baik perkenalan yang penuh harapan ini kita akhiri dengan kebaikan.”

Dan dengan hati yang saling bertaut, kami mengikrarkan janji dalam acara lamaran pada 9 Februari 2025. Sebuah tanggal yang menjadi penanda indah, mengikat dua hati yang siap berlayar menuju pelabuhan pernikahan. Lamaran ini bukan hanya sekadar seremonial, namun sebuah simbol mendalam dari keseriusan cinta dan harapan akan masa depan yang akan kami rajut bersama, selamanya.